Wahai sahabat, mengapa kau terlihat sedih? Adakah rasa sakit
yang sedang kau rasakan? Apakah kau
membutuhkanku? Datanglah padaku, kapanpun kau mau.
Wahai sahabat, mengapa kau menangis sendirian? Ada apa
sebenarnya denganmu? Jika kau membutuhkan pundakku, aku akan memberikannya
padamu. Aku akan selalu memberikannya padamu kapanpun kau butuh.
Wahai sahabat, adakah yang ingin kau ceritakan padaku? Berceritalah!
Aku akan mendengarkanmu, aku akan menunggu sampai ceritamu habis dan kau bisa
merasa lebih tenang setelahnya. Walaupun aku tidak bisa banyak membantu
menyelesaikan masalahmu itu.
Bukankah yang kau butuhkan adalah seorang teman? Jika kau
merasa sedih, terpuruk, dan tak tahu kemana harus berlabuh untuk melepaskan
beban yang kau rasa?
Ingatlah sahabat, ada aku disini, disampingmu. Datanglah padaku.
Aku akan selalu ada kapanpun kau membutuhkan teman. Aku akan selalu ada disaat
kamu sedang sedih, disaat kamu sedang marah. Marahlah padaku, jika kau ingin marah
tapi tak bisa melampiaskannya. Lampiaskanlah kemarahanmu padaku, asal kau tidak
sedang benar-benar marah padaku. Keluarkankanlah
semua kesedihanmu padaku. Agar aku bisa ikut merasakan apa yang kau rasa.
Wahai sahabat, begitu berartinya dirimu untukku. Aku akan
merasa bahagia, bangga dan berguna sebagai seorang sahabat, jika kau datang padaku.
Jika kau benar-benar membutuhkanku. Aku akan selalu ada untukmu.
I’ll always in your side, and I’ll always be there if you
need me.
With love,
0 komentar:
Posting Komentar